PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi pada masa
sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju, salah satunya adalah teknologi komputer.
Komputer pada masa sekarang ini sudah bukan barang yang asing dan mahal lagi,
pada saat ini hampir disegala bidang membutuhkan komputer sebagai alat bantu,
karena memiliki kelebihan yaitu dari segi kecepatan dan ketelitian. Misalnya
saja dibidang kesehatan, bidang teknik, sipil, perbankan, ilmu pengetahuan,
bisnis baik oleh pemerintah maupun swasta. Dimana sekarang juga berkembang
teknologi jaringan komputer, dimana orang bisa berkomunikasi dengan menggunakan
komputer, yang tidak hanya dalam satu ruangan, tetapi bisa meliputi antar
benua, yaitu Internet. Jadi bisa dikatakan komputer telah memasuki segala
bidang kehidupan kita.
Dalam artikel ilmiah ini saya akan
membahas terperinci tentang scanner. Scanner adalah suatu alat elektronik yang
fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung
kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar
monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga
tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file
text, dokumen dan gambar.
Bentuk dan ukuran scanner
bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang
seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan
oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa
menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah
komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink.
Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons.
Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih
cepat dari scanner yang berbentuk datar.
Data yang telah diambil dengan
scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang
mengenali teks ASCII. Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia
dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett
Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.Perbedaan tiap scanner dari berbagai
merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi
misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Scanner
Sejarah perkembangan scanner berawal pada tahun 1975,
ketika Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta
software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini
berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek yang discan dan menerjemahkannya
menjadi data dalam bentuk teks.
Dari awal perkembangan itulah
teknologi scanner berawal dan akhirnya terus berkembang sampai saat ini dengan
teknologi yang semakin lama semakin maju. Kini scanner sudah dapat digunakan
untuk menscan objek tiga dimensi dan film negatif.
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC).
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC).
Scanner berukuran pena tersebut
dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya
sekitar tiga ons. Scanner tersebut dapat melakukan pekerjaannya secara acak
lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini, scanner sudah semakin
berkembang dengan pesat. Banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan
berbagai merk, diantaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard (
), EPSON, UMAX , Panasonic, Samsung, Fujitsu, Lexmark dan masih
banyak lagi brand scanner yang lainnya yang semakin berkembang dengan pesat
seiring penemuan baru teknologi scanner.
Penemuan scanner sangat terkait
dengan perkembangan teknologi photography,fotokopi dan opticalmachine. Penemu
scanner adalah Robert S. Ledley lahir di Newyork, Amerika Serikat
pada tahun 1926. Hingga akhirnya pada tahun 1943 lahirlah CT Scanner yang mampu
memindai seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu
di namakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA).Demikian sejarah
singkat penemuan scanner dan perkembangan scanner dari awal penemuannya sampai
sekarang scnner baru dengan teknologi berbeda dan canngih telah ditemukan dan
dikembangkan di dunia oleh berbagai Company seperti yang disebutkan di atas.
2.2 Definisi Scanner
Di dalam sebuah sistem komputer,
scanner adalah sebuah alat input yang berfungsi sebagai penghasil gambar
digital (image digitizer). Cara kerja scanner dalam membaca gambar ada
kemiripan dengan mesin foto copy, namun tidak seperti foto copy dimana hasil
pembacaan tersebut berupa hasil cetakan dalam lembar kertas dari citra yang
dibaca, scanner akan menampilkan hasilnya di layar monitor untuk dapat di
simpan sebagai sebuah file digital.
Scanner dalam bahasa Inggris berasal
dari kata dasar scan yang dalam Bahasa Indonesia sering dipadankan dengan
istilah pindai, sehingga dalam Bahasa Indonesia scanner adalah mesin pemindai
atau cukup disebut pemindai saja. Istilah pindai sendiri memang bukan istilah
yang umum diucapkan atau didengar. Arti dari pindai sendiri adalah melihat
dengan teliti dan seksama, sehingga kurang lebih maksud dari pemindai adalah
alat yang dapat membaca data dengan teliti dan seksama.
2.3 Kegunaan Scanner
Untuk keperluan pribadi, penggunaan
yang umum dari scanner adalah sebagai penyimpan gambar, baik itu foto,
surat-surat penting seperti ijazah, atau berita dari Koran dalam bentuk file
dijital. Jika diperlukan file dijital itu sewaktu-waktu dapat dicetak. Jadi
jika anda memiliki foto, surat-surat berharga atau sekedar artikel dari majalah
yang anda anggap penting, dan anda tidak menginginkan kehilangan data tersebut,
ada baiknya anda menyimpannya dalam bentuk file digital.
Di dalam bidang seni multimedia,
seperti bidang animasi, para animator menggunakan scanner untuk memindahkan
rancangan bentuk-bentuk dasar dari gambar yang akan diolahnya. Misalnya tokoh
di dalam film kartun akan digambar dengan tangan menggunakan pensil, kemudian
hasilnya akan di-scan. Selanjutnya dengan perangkat lunak animasi, rancangan
tersebut akan diberi pewarnaan dan efek-efek tertentuk untuk menghasilkan
sebuah karya animasi.
2.4 Komponen-Komponen Scanner
Komponen-komponen
yang dimaksud adalah komponen-komponen pada scanner flatbed
Komponen tersebut adalah :
Komponen tersebut adalah :
1.
Alas kaca
Alas kaca digunakan sebagai wadah
dari gambar yang akan dibaca.
2.
Sumber
cahaya
Sumber cahaya berupa lampu dengan
intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan cahaya yang diarahkan ke
gambar.
3.
Sensor
Signal Pantulan
Jenis yang umum digunakan untuk
jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-coupled devices). Alat ini
berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar Untuk
mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan
menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
4.
Motor
Stepper dan pita bergerigi
Karena data dibaca baris perbaris,
maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakan lampu dan
CCD.
5.
Penutup
Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.
Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.
Selain komponen-komponen tersebut tentu masih ada
banyak komponen lain, tetapi fungsi dan bentuknya dapat berbeda antara jenis
scanner satu dan lainnnya.
2.5 Cara kerja Scanner
Gambar yang akan dipindai diletakan di atas permukaan
kaca pemindai
1.
Sebelum
gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang
membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi
gambar di kaca pemindai.
2.
Lampu mulai
menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga
posisi akhir gambar.
3.
Cahaya yang
dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan,kemudian pantulan yang
dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
4.
Cahaya
pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD
5.
Sensor CCD
akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan
merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
6.
Tegangan
analog tersebut akan diubah menjadi nilai dijital oleh alat pengubah ADC
(analog to Digital)
7.
Sinyal
dijital dari sensor CCD akan dikirim ke papan lojik dan dikirimkan kembali ke
computer dalam bentuk data dijital yang menunjukan warna pada titik-titik
gambar yang dipantulkan.
2.6 Cara Menggunakan Scanner
1. Pastikan scaner dan komputer
dalam kondisi nyala dan terhubung.
2. Persiapkan dokumen atau gambar yang akan discan.
3. Buka penutup scaner.
4. Letakkan dokumen atau gambar pada scaner kemudian
tutup kembali scaner.
5. Pada komputer buka program pengolah foto. Start
menu-All Program-photoshop dan jika menggunakan Microtek buka softeware
Microtek scan wizard 5 (Start menu-All Program-Microtek-Microtek scan wizard
5).
6. Untuk sofware Microtek klik preview kemudian
sesuaikan hasil scan.
7. Untuk photoshop klik file-import-Microtek. Jika
menggunakan f380 All in one klik file-import-F300 twain
kemudian klik preview untuk melihat preview, sesuaikan hasil scan.
8. untuk Microtek klik scan tunggu beberapa saat maka
akan meminta informasi untuk menyimpan. Simpan hasil ditempat yang diinginkan.
9. Untuk photoshop ketika anda klik scan maka secara
otomatis hasil akan tampil dilayar photoshop anda dapat melakukan edit
untuk kemudian disimpan.
10. Proses scan slesai.
2.7 Jenis-jenis Scanner
Berdasar manfaat dan cara penggunaannya, scanner dapat
dibagi menjadi beberapa jenis :
1.
flat bed
Jenis ini adalah jenis yang paling
banyak dijumpai, karena harganya relatif paling murah, cocok untuk penggunaan
pribadi. Jenis ini dapat dicirikan dari bentuknya yang persegi panjang.
Memiliki sebuah papan penutup, dan lapisan kaca tempat meletakkan gambar. Untuk
menggunakannya anda harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap
pengambilan gambar.
2.
Automatic
Document Feeder
Jenis ini
memiliki kelebihan kemudahan dalam penggunaan. Anda dapat meletakkan
gambar-gambar yang akan dibaca, selanjutnya alat ini secara otomatis akan
mengambil sendiri gambar-gambar tersebut dan membacanya, untuk selanjutnya
disimpan sebagai file dijital. Harganya sudah tentu lebih mahal dibanding jenis
flat bed. Jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar
yang akan di scan.
3.
Andheld
Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan tangannya akan menggerakan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja.
Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan tangannya akan menggerakan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja.
4.
Drum
Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan . Jenis ini menggunakan photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data gambar. Jenis ini menghasilkan kualitas yang lebih baik di banding jenis lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja seninya.
Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan . Jenis ini menggunakan photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data gambar. Jenis ini menghasilkan kualitas yang lebih baik di banding jenis lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja seninya.
2.8 Permasalahan Pada Scanner
Scanner merupakan satu-satunya alat
yang bisa mengubah gambar komik kita dari goresan tangan menjadi data digital
yang memungkinkan untuk di edit melalui komputer. Akan tetapi sebagian komikus
masih belum mengetahui seluk beluk piranti komputer ini sehingga mereka
langsung saja menggunakannya tanpa memperdulikan hasil yang akan diperoleh.
Namun adakalanya gambar hasil scanning tidak memuaskan selera. Gambar
pecah-pecah, bercak-bercak, dan warna lebih gelap seringkali mengurangi
kualitas gambar komik yang telah kita lukis. Yang pertama-tama menjadi
kekhawatiran kita adalah apakah scanner mengalami gangguan atau, lebih buruk
lagi, apakah kita telah terjebak dalam permasalahan scanner, dimana hal itu hanya
dipahami oleh spesialis seni komputer ulung? Tapi cobalah tenang sedikit. Ingat
bahwa scanner hanyalah alat perekam seperti halnya peralatan stereo, kita
mungkin harus menyetel bass dan trebel agar mendapatkan efek yang diinginkan.
2.9 Cara
untuk memperbaiki masalah scanner
scanner adalah berbagai model-model yang digunakan
untuk memindai foto dan dokumen baik ke komputer Anda. Online scanner
diproduksi oleh Scanjet meliputi seri, Photosmart scanner, Jaringan scanner dan
E-Scanner. Meskipun setiap scanner yang berbeda, Anda dapat menggunakan
beberapa metode umum untuk memperbaiki scanner.
1. Uninstall
software untuk Anda scanner. Jika masalah Anda tampaknya terkait perangkat
lunak, Anda harus uninstall dan menginstal perangkat lunak pemindai .
Untuk melakukan hal ini, pergi ke “Add / Remove Programs” pada desktop Anda.
Menemukan program scanner dan klik tombol “Uninstall” pilihan.
Setelah ini selesai, Masukkan kembali perangkat lunak pemindai
CD-ROM dan ikuti petunjuk instalasi.
2. Disable
start-up item di Windows. Beberapa program Windows dapat mempengaruhi scan
gambar yang dihasilkan oleh scanner . Memperbaiki masalah ini dengan
pergi ke “Run” menu pada Windows. Masukkan “msconfig” untuk membuka jendela
konfigurasi sistem. Pilih “Selective start up” dan tidak memeriksa semua
program yang tercantum dalam menu ini.
3. Lepaskan
semua kabel dan mematikan sumber daya scanner . Untuk memperbaiki suara
mekanis aneh dari perangkat, putar scanner off dan kemudian menghubungkan
kembali kabel dan sumber daya setelah menunggu satu menit.
4. Memasang
driver update untuk Anda scanner. Sopir yang ketinggalan jaman juga
dapat menyebabkan Anda scanner untuk kerusakan. Menyelesaikan
masalah ini dengan men-download driver baru dari Support website.
5. Bersihkan
kaca scanner Anda. Kotoran dapat membangun di bawah kaca pemindai
dan menyebabkannya untuk berhenti bekerja dengan benar. Untuk membersihkan kaca
di bawah, Anda akan perlu untuk membongkar gelas menggunakan obeng kepala yang
datar. Anda mungkin memerlukan sebuah obeng Phillips juga jika berada di tempat
sekrup di bagian belakang kaca pemindai. Gunakan pembersih kaca dan kain yang
kering untuk menghapus segala debu dan puing-puing. Re-install kaca dengan
menggunakan obeng Phillips.
3.1 Pengertian
Optical Character Recognition (OCR)
OCR
adalah sebuah sistem komputer yang dapat membaca huruf, baik yang berasal dari
sebuah pencetak (printer atau mesin ketik) maupun yang berasal dari tulisan
tangan. Adanya sistem pengenal huruf ini akan meningkatkan fleksibilitas
ataupun kemampuan dan kecerdasan system komputer. Dengan adanya sistem OCR maka
user dapat lebih leluasa memasukkan data karena user tidak harus memakai papan
ketik tetapi bias menggunakan pena elektronik untuk menulis sebagaimana user
menulis di kertas. Adanya OCR juga akan memudahkan penanganan pekerjaan yang
memakai input tulisan seperti penyortiran surat di kantor pos, pemasukan data
buku di perpustakaan, dll. Adanya sistem pengenal huruf yang cerdas akan sangat
membantu usaha besar-besaran yang saat ini dilakukan banyak pihak yakni usaha
digitalisasi informasi dan pengetahuan, misalnya dalam pembuatan koleksi
pustaka digital, koleksi sastra kuno digital, dll.
OCR dapat dipandang sebagai bagian
dari pengenal otomatis yang lebih luas yakni pengenal pola otomatis (automatic
pattern recognition). Dalam pengenal pola otomatis, sistem pengenal pola
mencoba mengenali apakah citra masukan yang diterima cocok dengan salah satu
citra yang telah ditentukan. Sistem ini misalnya dipakai untuk mendeteksi sidik
jari, tanda tangan, bahkan wajah seseorang. Ada banyak pendekatan yang dapat
dipakai untuk mengembangkan pembuatan pengenal pola otomatis antara lain
memakai pendekatan numerik, statistik, sintaktik, neural dan, aturan produksi
(rule-based).
Secara
umum metode-metode tersebut dapat digolongkan menjadi dua kelompok metode yakni
metode berbasis statistik dan metode berbasis struktur. Dalam metode yang
berbasis statistik, setiap pola ditransformasi ke dalam vektor yang memakai
ukuran dan karakteristik tertentu. Karakteristik ini seringkali lebih bersifat
statistik misalnya distribusi pixel ataupun jarak pixel. Sedang dalam metode
yang berbasis struktur, setiap pola yang diproses dinyatakan sebagai gabungan
beberapa struktur elementer. Pengenalan selanjutnya dilakukan dengan
mencocokkan komposisi struktur elementer dengan struktur yang sudah disimpan
memakai aturan tertentu misalnya memakai pendekatan teori bahasa formal dan
automata. Secara umum blok diagram kerja OCR adalah sebagai berikut : dengan struktur
yang sudah disimpan memakai aturan tertentu misalnya memakai pendekatan teori
bahasa formal dan automata. Secara umum blok diagram kerja OCR adalah sebagai
berikut :
3.2 Sistem
Kerja OCR
Data Capture Data capture merupakan proses konversi
suatu dokumen (hardcopy) menjadi suatu file gambar (BMP). Preprocessing
Preprocessing merupakan suatu proses untuk
menghilangkan bagian-bagian yang tidak diperlukan pada gambar input
untuk proses selanjutnya. Beberapa contoh preprocessing adalah noise filtering.
Segmentation Segmentasi adalah proses memisahkan area pengamatan (region) pada
tiap karakter yang akan dideteksi.
Normalization
Normalization adalah proses merubah dimensi region tiap karakter dan ketebalan
karakter. Dalam OCR algoritma yang digunakan pada proses ini adalah algoritma
scaling dan thinning.
Feature Extraction Feature Extraction adalah proses untuk Recognition mengambil ciri-ciri tertentu dari karakter yang diamati. Recognition merupakan proses untuk mengenali karakter yang diamati dengan cara membandingkan ciri-ciri karakter yang diperoleh dengan ciri-ciri karakter yang ada pada database.
Postprocessing Pada umumnya proses yang dilakukan pada tahap ini adalah proses koreksi ejaan sesuai dengan bahasa yang digunakan.
Feature Extraction Feature Extraction adalah proses untuk Recognition mengambil ciri-ciri tertentu dari karakter yang diamati. Recognition merupakan proses untuk mengenali karakter yang diamati dengan cara membandingkan ciri-ciri karakter yang diperoleh dengan ciri-ciri karakter yang ada pada database.
Postprocessing Pada umumnya proses yang dilakukan pada tahap ini adalah proses koreksi ejaan sesuai dengan bahasa yang digunakan.
3.3 DEVINISI
OCR
Optical Character recognition adalah sebuah sistim
computer yang dapat membaca huruf baik yang berasal dari sebuah pencetak maupun
berasal dari tulisan tangan . Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas
Rekognisi karakter optik atau pengenalan huruf optik (lebih populer
dalam istilah bahasa Inggris, optical character recognition, yang
biasa disingkat OCR) adalah alat
mekanis atau elektronika yang digunakan untuk menerjemahkan menerjemahkan
tulisan tangan ataupun naskah ketikan (biasanya dipindai menggunakan pemindai) menjadi teks yang dapat diedit dengan suatu aplikasi
komputer.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai scanner yang menjadi pokok bahasan dalam artikel ilmiah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul artikel ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
artikel ini dan dan penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya.
Semoga artikel ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada
umumnya.
No comments:
Post a Comment
silahkan kirim komentar anda