Baju
Belah Kebaya Panjang
Walaupun wanita Johor terkenal
dengan baju kurung, tetapi dalam acara majlis, mereka muncul juga dengan
memakai kebaya, sebagai warisan daripada Kerajaan Johor-Riau.
Pola baju belah panjang ini masih bersifat
‘mengurungkan’ anggota badan. Secara tradisi potongannya labuh sehingga buku
lali. Cuma bezanya ia berbelah dan berpesak di hadapan baju ini, umumnya
dipakai sebagai pakaian di luar rumah atau upacara rasmi. Baju belah panjang
ini terkenal di Melaka, Perak, Selangor dan Kedah-Perlis. Baju kurung belah ini
kemudiannya dikenali sebagai ‘baju panjang’ dan ‘kebaya panjang’. Tradisi ini
berkembang menjadi kebaya dan bertangan panjang berpesak lurus di hadapan,
berkekek dan berbelah dada yang ditutup dengan kancing atau kerongsang tiga.
Baju
Melayu Cekak Musang
Istilah ini berhubung langsung
dengan pola lingkaran leher baju, tengkuk ‘cekak’ tinggi atau leher tegak
empang leher. Pengertian ‘cekak musang’ merakamkan imej alami untuk leher baju
yang bercekak tinggi berdiri (2.5cm) melingkari leher. Ukuran ditentukan oleh
lingkaran (bulat) yang dibuat dengan ibu jari lain yang bertemu hujungnya. Baju
ini mula dipakai di Johor ketika pemerintahan Sultan Ibrahim Ibni Sultan Abu
Bakar.
Baju
Teluk Belanga
Baju "Cekak Musang"
lengkap
Baju ini mula di perkenalkan di
Teluk Belanga, Singapura dan tersebar luas sebagai ciri khas johor khususnya
pada abad ke-19. Ia juga dikatakan sejenis pakaian lelaki yang dikatakan telah
direka oleh Sultan Abu Bakar pada tahun 1866 untuk meraikan perpindahan ibu
negeri Johor dari Teluk Belanga di Singapura ke Johor Bahru. Walau bagaimanapun
istilah ini akhirnya menjadi ciri khas masyarakat Melayu hingga disebut
selengkapnya ‘Baju Melayu’.
Baju
Kurung
Baju kurung dianggap popular dan dipakai oleh lelaki dan perempuan.
Perbezaannya terletak pada bahagian kocek iaitu lelaki mempunyai tiga kocek
manakala perempuan mempunyai satu kocek serta perbezaan daripada segi pemakaian.[2]
Pengertian kurung secara tidak langsung telah membawa erti ‘mengurung atau
menutup’ anggota tubuh. Cara ini menepati konsep pakaian cara Melayu setelah
kedatangan Islam,
sehinggalah istilah ‘kurung’ diertikan sebagai baju yang selesa dan longgar,
labuh atau panjang. Sehingga disebut dengan berbagai-bagai nama misalnya ‘baju
kurung bernyawa’ walaupun mempunyai pelbagai nama namun baju kurung telah
menampilkan ciri-ciri tersendiri.
Nama alat musik tradisional
1. Rebana
Rebana adalah sejenis alat musik pukul yang terbuat dari kulit dan kayu. Rebana asal Riau ini umumnya berbentuk bulat pipih. Ukuran besar kecilnya beragam, ada yang kecil, sedang, dan ada yang besar.
Rebana adalah sejenis alat musik pukul yang terbuat dari kulit dan kayu. Rebana asal Riau ini umumnya berbentuk bulat pipih. Ukuran besar kecilnya beragam, ada yang kecil, sedang, dan ada yang besar.
Rebana biasa digunakan untuk mengiringi penyanyi yang melantunkan lagu-lagu
yang biasanya berimana padang pasir, seperti kasidah, hadroh, dan gambus.
Bahkan sampai saat ini, pemain musik modern pun ada yang masih mengguna rebana.
2. Sape
Sape adalah jenis alat musik petik yang mengeluarkan suara yang begitu merdu. Biasanya terdapat 3 atau 4 senar pada alat musik tradisional jenis Sape ini. Namun, menurut Balai Pelestarian Nilai Budaya di Pontianak, Sape ini juga termasuk alat musik tradisional suku Dayak di Kalimantan.
Sape adalah jenis alat musik petik yang mengeluarkan suara yang begitu merdu. Biasanya terdapat 3 atau 4 senar pada alat musik tradisional jenis Sape ini. Namun, menurut Balai Pelestarian Nilai Budaya di Pontianak, Sape ini juga termasuk alat musik tradisional suku Dayak di Kalimantan.
3. Gambus
Gambus juga merupakan salah satu alat musik tradisional Riau jenis petik. Hampir mirip seperti mandolin. Senar pada gambus berjumlah antara 3 sampai 12 senar. Hampir sama dengan rebana, gambus biasanya digunakan untuk mengiringi senandung lagu-lagu berirama timur tengah. Bahkan tidak jarang yang menggunakan bahasa Arab ketika bernyayi dengan diiringi alat musik gambus dan gendang. Sampai-sampai muncul istilah orkes gambus yang pernah populer di tanah air.
Gambus juga merupakan salah satu alat musik tradisional Riau jenis petik. Hampir mirip seperti mandolin. Senar pada gambus berjumlah antara 3 sampai 12 senar. Hampir sama dengan rebana, gambus biasanya digunakan untuk mengiringi senandung lagu-lagu berirama timur tengah. Bahkan tidak jarang yang menggunakan bahasa Arab ketika bernyayi dengan diiringi alat musik gambus dan gendang. Sampai-sampai muncul istilah orkes gambus yang pernah populer di tanah air.
4. Kordeon
Kordeon adalah salah satu alat musik yang biasa dimainkan dengan cara dipompa dan digendong. Cukup sulit untuk memainkan jenis alat musik satu ini. Namun suara yang dihasilkan begitu merdu.
Kordeon adalah salah satu alat musik yang biasa dimainkan dengan cara dipompa dan digendong. Cukup sulit untuk memainkan jenis alat musik satu ini. Namun suara yang dihasilkan begitu merdu.
5. Gendang
Siapa sih yang tidak tahu alat musik gendang ini? Gendang adalah sebuah instrumen yang dimainkan dengan cara dipukul yang biasanya digunakan untuk membantu mengatur irama dalam musik. Bentuknya ada yang kecil sampai yang besar. Ada yang di sebut ketipung, dan ada juga yang dinamakan kendang kebar, kendang kalih, dan sejenisnya.
Siapa sih yang tidak tahu alat musik gendang ini? Gendang adalah sebuah instrumen yang dimainkan dengan cara dipukul yang biasanya digunakan untuk membantu mengatur irama dalam musik. Bentuknya ada yang kecil sampai yang besar. Ada yang di sebut ketipung, dan ada juga yang dinamakan kendang kebar, kendang kalih, dan sejenisnya.
Biasanya para pemain gamelan selalu menggunakan gendang dalam memainkan
musik gamelan mereka. Sebagian kita mungin tahu bahwa kendang juga merupakan
alat musik ala budaya jawa.
6. Gong
Salah satu alat musik yang paling dikenal di kawasan Asia Timur dan Asia
Tenggara adalah Gong. Meskipun Gong adalah salah satu alat musik tradisional,
maun Gong tetap digunakan sampai saat sekarang ini. Bahkan di negara kita tidak
jarang digunakan pada acara-acara resmi kenegaraan dan acara-acara besar
lainnya seperti muktamar, rakernas, musda, dan lain sebagainya.
Nah, itulah beberapa jenis alat musik tradisional Riau yang mungkin sebagian
dari alat-alat musik tersebut sebenarnya jug ada di Provinsi lain. Ini membuktikan
bahwa sebenarnya negara kita memang kaya akan budaya kesenian daerahnya yang
harus sama-sama kita lestarikan.
Nama alat masak
- Periuk (periuk bertutup, periuk gerenseng, periuk tanah, dan periuk bertutup bertelinga dua),
- Kuali, dan belanga. Alat-alat ini secara umum digunakan untuk memasak masakan sehari-hari, namun, ada juga alat memasak ini yang digunakan secara khusus, misalnya belanga dan periuk tanah. Belanga digunakan untuk memasak gulai dan periuk tanah digunakan untuk merebus obat-obatan.
- Lesung batu, nyiru,
- Ayak, tapis(an),
- Sudip, sendok, sudu,
- Kukur kelapa.
- Tudung saji,
- Lekar, talam,
- Ceret (ceret memiliki beberapa macam, seperti tekoh, torak atau kendi, ceret labu, labu duduk).
Pralatan tradisional
·
A.
Memahami
peralatan tradisi Melayu Riau beserta fungsinya.
·
a.
Peralatan
mata pencarian
·
·
Perikanan
/ nelayan
·
Ø Pukek / pukat : untuk menangkap atau
menjemput ikan.
·
Ø Jala : Untuk menangkap ikan
·
Ø Lukah : Untuk
menangkap ikan
·
Ø
·
·
Pertanian
atau petani
·
Ø Menggunakan kerbau : untuk membajk sawah
·
Ø Bakul : untuk tempat
menyimpan padi
·
Ø Garejo : untuk menuai
padi
·
Ø Tuai dan sabit : untuk mengambil padi dari
batangnya
·
Ø Cangkul : untuk mengolah tanah atau
membajak
·
Ø Tampi : untuk
membuang padi yang busuk
·
Ø Kiding : untuk
mengengkat bibit padi.
·
Ø Sayak : untuk
menampung biji padi yang mau
·
Disemai.
·
Ø Gencam : untuk melubangi tanah
tempat tumbuh beni
·
Padi.
·
Ø Pangkur : untuk pengolahan tanah
·
Ø Parang
panjang : untuk memotong atau menebas
·
rumput di sekitar tanaman
·
Ø Pengait :
mengait rumput atau tumbuhan liar
·
yang akan ditebas
menggunakan
·
parang panjang.
·
Ø Sikat sawah :
untuk meratakan dan menghaluskan
·
sawah yang akan ditanami.
·
Ø Batu asah :
untuk mengasah parang tidak
·
terlalu tajam dan yang
halus
·
untuk menajamkan parang.
·
Ø Kikir :
untuk menajamkan daun pangkur
·
·
Peralatan
pertukangan
·
Ø Kapak tukang : untuk menarah papan
·
Ø Cetai : untuk
melubangi jongkong yang terbuat
·
dari batang kayu.
·
Ø Ketam : untuk melicinkan permukaan papan.
·
Ø Pahat : untuk
membuat kubang pada tiang.
·
Ø Gergaji : untuk membelah papan
·
Ø Kikir : untuk
mengasah mata gergaji yang tumpul.
·
Ø Baiz : untuk merapatkan
beberapa keeping papan
·
Yang sudah di ketam.
·
Ø Timbang air : untuk menentukan kedataran dan
·
ketegaklurusan sebuah
kayu.
·
Ø Palu : untuk memantak paku.
·
Ø Kuku kambing : untuk mencabut paku.
·
·
Perdagangan adalah
alat
·
Ø Cupak : untuk takaran
jualan
·
·
b.
Peralatan
dalam kehidupan sehari-hari
·
Ø lesung : untuk
menumbuk padi
·
Ø lagan : untuk
menggiling cabe
·
Ø tampi : untuk
menampi beras
·
Ø tungku : untuk masak
·
Ø upih pinang : untuk membungkus dodol atau nasi
·
c.
alat
transportasi
·
Ø perahu atau sampan : untuk pergi kesawah
·
Ø rakit : untuk transportasi
dalam air
·
d.
peralatan
upacara adat
·
Ø calempong : untuk menghibur tamu dalam
acara
·
upacara adat
·
Ø kompang : alat music yang dimainkan
beramai-ramai
·
pada malam berinai lobai
dan menyambut
·
datangnya pengantin
laki-laki.
·
Ø Rebana ubi : digunakan saat upacara pernikahan
·
Ø Sape : untuk melengkapi musik tarian tradisional
·
Melayu.
·
e.
Teknologi
peralatan perang
·
Ø Bambu runcing : untuk membunuh orang.
·
Ø Tombak : untuk berburu binatang
·
Ø Panah : untuk
memanah
No comments:
Post a Comment
silahkan kirim komentar anda